Rabu, 12 September 2012

DOLANAN SETRUM

My Link

Photobucket

Cara mengukur Tegangan Pada Bagian-bagian TV

Teganan diukur dalam skala DC kabel hitam multitester atau avometer tempelkan pada jalur negatif bisa diselipkan pada kabel perak yang ada di tabung yang tidak pakai pembungkus.
Selanjutnya tinggal diukur tegangan-tegangan yang ada.

Untuk tegangan 180v bisa diukur pada kaki positif elko yang 250v di PCB RGB tabung.
Caranya tempel pin kabel merah multitester atau avometer.
Tegangan 110v untuk TV 14″-21″ dan 130v untuk 25″-29″ pada B+ flyback (FBT) cari jalur yang ada elko 160v, caranya ukur pada kaki positif elconya.
Untuk tegangan 12vsilahkan ukur pada kaki pinggir kanan IC 7812.
Untuk tegangan 5v silahkan ukur pada kaki kanan IC 7805.
Untuk tegangan 33v silahkan cari dikaki B+ pada TUNER.
Untuk pengukuran TV cina dengan memakai multitester atau avometer
Jika menggunakan groun CRT hasij pengukuran biasanya kuran pas,tetapi kalau TV lainya bisa pakai groun CRT.
Untuk pengukuran tegangan pada masing-masing bagian untuk TV CINA adalah:
Caranya amati ground pada skunder trafo Switching biasanya jalur agak lebar, silahkan solder kabel secukupnya untuk menyambungkan pin hitam dari multitester atau avometer gunakan pin merah dari multitester atau avometer.



  • Untuk mengukur 90v-300v pakai skala 250 DCV.
  • Untuk mengukur 12v-40v gunakan skala 50 DCV
  • Untuk mengukur tegangan 1v-9v pakai skala 10 DCVCara mengukur tegangan di yoke dan di plyback adalah;
  • Dari yoke horisontal=Vcc 110v DC, AC-nya bisa 1000v degan colok merah dipindahkan di output dan di gunakan seolah dB meter.
  • Dari yoke pertikal 24 DC model sekarang,kecuali pakai kopel C=1/2 Vcc. Sedangkan IC-nya bisa 120v AC (pakai dB meter)
  • Di FBT Vcc kolector;110v DC, AC-nya bisa 1000v.
  • Di FBT Vcc filement/heater bisa 5v-5,5v AC.
  • Di FBT tegangan anoda 20-32k volt diukur dengan probe HV 40kv yang ditambahkan pada multitester 1000v DC.
  • Tegangan lain tergantung model dan jenis TV ada yang keluaran 180v untuk RGB, Vidio Amp diambilkan dari FBT.
  • Ada 24v dan 46v vertikal FBT, juga 12-18v tergantung merek dan tipenya.
  • Tegangan Fokus sekitar 600v DC dan screen 400v DC.
  •  
    print this page

    Petunjuk Instalasi atau pemasangan Mesin TV WANSONIC

    Bookmark and Share

    WANSONIC dirancang dan diciptakan 100% secara spesial dan total untuk kemudahan dan kepraktisan anda dalam instalasi di dalam pesawat televisi secara mudah dan menggunakan waktu dan tenaga yang sangat singkat dan ringan.

    PCB TV MINI WANSONIC menggunakan bahan komponen dengan standar kualitas tinggi untuk teknologi TV terkini. semua komponen utama menggunakan kualitas no 1 dan asli.

    Sejalan dengan waktu, seri produk PCB TV MINI WANSONIC akan selalu terus mengalami perubahan dan peningkatan segi kualitas dan fasilitas untuk menjadi yang terbaik demi kepuasan anda secara total!

    Petunjuk Instalasi / Pemasangan PCB TV MINI WANSONIC :
    1. Pemasangan kabel defleksi yoke. Pastikan resistansi horizontal yoke anda antara 1 ohm - 2,2 ohm, bila tidak, rubah atau ganti yokenya . Hubungkan warna merah dan biru ke bagian horizontal ( 1 - 2,2 ohm ). Hubungkan warna hijau dan kuning ( hitam dan putih ) ke bagian vertikal ( 5 - 25 ohm ). Pasang konektor defleksi yoke pada konektor yang sudah tersedia di PCB Chassis TV secara benar. Pemasangan yang terbalik akan merusak IC vertikal LA 78040 atau R vertikal 180 ohm
    2. Hubungkan kabel ground dari tabung ke pin yang terletak di PCB socket CRT, Pastikan kabel ground tersambung dengan benar ! Apabila tidak, IC Program bisa rusak karena hubungan arus pendek !!!
    3. Hubungkan kop flyback ke tabung CRT dengan benar dan hati-hati. kebocoran pemasangan atau kelonggaran dapat merusak PCB Chassis secara total
    4. Hubungkan kabel antena, panel tombol , sensor remote, dan panel AV dengan benar
    5. Hubungkan power switch ke PCB Chassis TV, dan nyalakan TV
    6. Pada waktu anda melepaskan semua koneksi dari PCB ke tabung TV ( CRT ), setelah pemasangan atau tes, SISA TEGANGAN dari Flyback Transformer harus dibuang terlebih dahulu ke GROUND tabung TV. Apabila anda membuang / menetralisir sisa tegangan Flyback Transformer ke bagian mesin manapun, maka dapat terjadi pada IC Program / IC gambar / Tuner atau bagian regulator
    7. Sisa tegangan 180 volt pada pcb socket RGB juga harus di buang terlebih dahulu ke GROUND tabung TV untuk menghindari kerusakan pada PCB CHASSIS TV

    Petunjuk untuk batas KELEBARAN dan KETINGGIAN batas gambar HORIZONTAL & VERTIKAL :
    1. Pada posisi FACTORY , tekan tombol CALL, untuk mengeluarkan pattern KOTAK KECIL HITAM atau PUTIH, pastikan lebar pattern kotak antara kiri dan kanan sama dan seimbang.
    2. Apabila gambar kurang lebar atau terlalu lebar, gunakan 5 pilihan horizontal yang terletak disebelah Flyback Transformer. Pilihlah salah satu pin horizontal ( PIN kabel yoke warna merah ) yang terbaik untuk ukuran lebar gambar yangambarg pas.
    3. Apabila gambar masih kurang atau terlalu lebar sedikit 0,5 - 1,5 cm kiri dan kanan, ganti C bagian kolektor dengan nilai yang lebih besar atau lebih kecil secara bertahap, Pastikan kapasitas tegangan kapasitor 1600 - 2000 volt. Perubahan kapasitor harus dengan hati-hati dan benar.
    4. Apabila gambar kurang lebar atau terlalu lebar lebih dari 4 -5 cm, gunakan tambahan TRAFO YOKE
    WANSONIC ( opsional ) untuk mengatasi kekurangan atau kelebaran gambar tanpa merubah kapasitor apapun.
    PERHATIAN : Perubahan C bagian kolektor horizontalharus dilakukan secara benar dan hati-hati untuk menghindari kelebihan panas yang dapat merusak bagian horizontal PCB CHASSIS TV.

    Petunjuk untuk DATA SERVICE - F MODE :
    1. Dari REMOTE tekan tombol di dalam lubang ( disebelah kanan bawah ) berulang-ulang ( 2 - 3x ) atau Tekan tombol MENU berulang kali sampai pada posisi SEARCH / CARI SALURAN.
    Tekan tombol P+ / P- untuk memilih TARGET PO S. Tekan angka 2438 atau 6483 atau 6568 atau secara berurutan, maka F 0 akan tampil.
    Pada posisi F MODE :
    Gunakan tombol P+ /P- dan V+ / V- untuk memilih dan merubah nilai yang diiginkan.
    Gunakan tombol 1 -7 untuk masuk ke menu DATA SERVICE F1 - F7.
    Gunakan tombol SLEEP untuk menampilkan 4 jenis TEST SIGNAL ( BLACK, WHITE, BOX PATTERN ).
    Untuk keluar dari DATA SERVICE F MODE tekan DISP berulang-ulang.
    2. Untuk akses F8 - F15, pada posisi F7, tekan 2438 atau 6483 atau 6568.
    3. Untuk akses F16, pada posisi F8, tekan 6483, adjust VCEN ke 20, apabila diperlukan untuk mengatasi blocking hitam pada bagian bawah layar, pada CRT 14" - 21" / 25" - 34" .

    Petunjuk untuk SETTING LOGO DISPLAY :
    1. Pada posisi Audio Video ( A/V ), tekan kode 2483 atau 6483 atau 6568 . Gunakan tombol MENU dan P+, P-, V+, V- untuk pengaturan setting LOGO.
    2. Setelah selesai tekan tombol DISP 1x untuk menyimpan setting logo.

    Petunjuk untuk GAMBAR TERKUNCI atau CHILD LOCK :
    Untuk menghilangkan posisi gambar ter-KUNCI, tekan tombol CALL 1x, kemudian tekan & tahan tombol CALL untuk kedua kalinya lagi sampai gambar KUNCI di layar hilang.
    Tekan & tahan tombol CALL selama kurang lebih 7 detik, dan lepaskan, maka layar akan terkunci dengan ditandainya gambar KUNCI di sebelah kiri bawah layar.

    PERHATIAN :
    Sebaiknya semua nilai asli setting DATA SERVICE dicatat & disimpan terlebih dahulu. Perubahan nilai setting yang tidak benar baik di RGB atau yang lainnya, dapat mengakibatkan gangguan di PCB Chassis TV.

    Uuntuk memperbaiki kerusakan pada IC 24C08 akibat dari setting data service yang salah, IC 24C08 dapat diganti langsung dengan yang baru tanpa perlu untuk diprogram terlebih dahulu. pastikan IC 24C08 yang akan digunakan adalah 100% BARU & KOSONG tanpa isi apapun. Setelah diganti, nyalakan PCB Chassis seperti biasa, kemudian IC 24C08 akan terprogram secara otomatis.

    INFORMASI DETAIL UNTUK FACTORY SETTING WARNA GAMBAR DI F2 :
    Nilai ini hanya sebagai acuan dasar ! Untuk hasil warna gambar yang terbaik, setting RGB harus disesuaikan dengan kondisi tabung TV ( CRT ) masing-masing !
    RC 32
    GC 32
    BC 32
    GD 64
    BD 64
    SB -10
    PV 0

    INFORMASI DETAIL UNTUK FACTORY SETTING BAGIAN PRODUCTION MENU ( P.MENU ) :
    FO / FACTORY SETTING 1
    SUBJEK KETERANGAN STANDAR

    H.PHAS GESER HORIZONTAL 27
    V.SIZE PENGATURAN UKURAN VERTICAL 20
    V.POS PENGATURAN POSISI VERTICAL 0
    V.LIN PENGATURAN LINE VERTICAL 20
    V.SC PENGATURAN VERTICAL SYNC 9
    HBOW PENGATURAN H BOW 50 Hz 7
    HPARA PENGATURAN H PARA 50 Hz 0

    Artikel Terkait:

    tips
    • kerusakan IC LA76810A
      SUMBER : [ Only Registered & Activated Users Can See Links. ]
      [ Silahkan Daftar atau Login Terlebih dahulu untuk melihat seluruh isi HFC ! ]


      Berikut adalah material yang saya siapkan sebelum kegiatan ini dimulai (catatan harga hanya sebagai referensi yang saya temui baik di Internet mau pun di Surabaya ketika dokumen ini dibuat) :

      1. Satu set piringan parabola, prime focus, � 115 cm. Di titik tengah parabola, kedalamannya adalah 18 cm. Di pasaran, harganya sekitar Rp. 475.000,- ( saya amati yang banyak dijual adalah � 180 cm tentunya berharga lebih mahal )

      2. C Band Low Noise Block Feedhorn (LNB-F) yang fungsinya sebagai transverter dari input 3,4 * 4,2 GHz menjadi output 0,95 * 1,75 GHz dengan bantuan Local Oscillator (LO) 5,15 GHz. Banyak orang menyebutnya sebagai Feedhorn atau LNB saja. Saya menggunakan yang merk Hansen Communications, harganya sekitar Rp. 150.000,-;

      3. Kabel koaksial khusus 5C 75 Ω penghubung dari LNBF ke Set-Top Box (STB) lengkap dengan jacknya. Saya menggunakan merk Tanaka seharga Rp. 60.000,- per 25 meter;

      4. Digital STB. Gunanya untuk menala sinyal keluaran LNBF, mendecode sinyal dan menghasilkan komponen audio + video yang siap diumpankan ke televisi. Saya menggunakan @Metabox I ([ Only Registered & Activated Users Can See Links. ]
      [ Silahkan Daftar atau Login Terlebih dahulu untuk melihat seluruh isi HFC ! ]
      ) karena kualitas yang baik serta firmwarenya bisa diupdate dengan mudah. Di pasaran, banyak sekali STB ditawarkan, mulai dari kelas Free-to-Air Digital STB (menangkap siaran gratis seperti siaran televisi swasta nasional) sampai yang sanggup membuka Pay Television (siaran teracak, harus berlangganan misalnya siaran seperti Astro
      Malaysia dan Dream Filipina − tidak disarankan karena hal ini adalah kegiatan ilegal!). Harga termurah Free-to-Air STB sekitar Rp. 400.000,- tetapi ingat, kualitas setara dengan harga !

      5. Televisi yang memiliki RCA/AV Input (3 kabel: 1 video + 2 stereo audio). Bila Anda memiliki perangkat Home Theatre yang mendukung format suara Dolby Prologic II (Movie Mode), suara stereo yang diterima dapat dialihkan ke Home Theatre sehingga siaran yang dibuat dalam tata suara surround (biasanya film-film dengan label DTS, Dolby Surround atau THX) dapat disuarakan bak bioskop pribadi.

      1. Satelit yang akan kita tala. Demi kemudahan, mari kita tala satelit AsiaSat 3S yang berlokasi di 0,0o S 105,5o E. Informasi posisi, transponder dan channel terkini ada di [ Only Registered & Activated Users Can See Links. ]
      [ Silahkan Daftar atau Login Terlebih dahulu untuk melihat seluruh isi HFC ! ]


      2. Posisi parabola kita (gunakan GPS untuk mengetahuinya) atau alat yg sederhana adalah kompas. Kita cari satelit Telkom atau Asiasat sehingga nanti "pucuk" parabolanya (LNB-0) agak condong 9 deg ke utara kira-kira akan mendongak ke atas langit.

      Menyiapkan Parabola Sederhana

      1. Letakkan parabola di bidang (tempat terbuka) tidak ada halangan ke langit bebas serta datar. Untuk menentukan kedatarannya, Anda bisa tuang air ke baskom. Bila air penuh tepat lurus di bibir baskom berarti bidang cukup datar terhadap bumi. Bila posisinya miring, gunakan papan yang diganjal untuk mendapatkan bidang yang datar.

      2. Buatlah garis vertikal dan horizontal pada parabola untuk membantu penentuan posisinya. Titik temu garis ini harus berada tepat di dasar parabola (gunakan gundu, tempat di mana gundu diam itulah titik dasar parabola). Setelah digaris, berikan penanda empat arah mata angin

      3. Arahkan piringan parabola ke arah mata angin menggunakan kompas yang diletakkan di dasar parabola (yaitu titik pertemuan garis vertikal horizontal tadi). Atur agar keempat arah mata angin itu sesuai dengan yang ditunjukkan di kompas.

      4. Pasanglah LNBF pada bracket yang disediakan LNBF pada parabola. Untuk menentukan tinggi bracket yang tepat, gunakan rumus berikut:

      Rumus Lebar/Kedalaman/Titik fokus Parabola

      D = lebar bibir parabola
      t = kedalaman parabola
      f = ?? titik fokus yg kita cari

      semua dalam centimeter

      f = D2 / 16t
      = 1152 / (16 x 18)
      = 45,9 cm

      5. Pada badan LNB-F ada angka-angka 0,42 sampai 0,30. Angka itu disebut f/D, didapat dengan membagi 45,9 cm / 115 cm = 0,40. Pasanglah LNBF tepat di posisi f/D 0,40.

      6. Pada kepala LNB-F ada angka-angka -30o, 0o dan +30o. Angka itu mengatur arah polarisasi antena dalam LNB-F. Aturlah garis 0o tepat ke arah W, yang berarti juga searah garis W pada piringan parabola. Tanpa mengubah posisi f/D, kencangkan mur pengunci pada posisi yang pas.

      7. Karena saya berada di 6,12o S, yaitu 6,12o di bawah garis katulistiwa maka saya harus mendongakkan piringan parabola sebanyak 6,12o di sumbu N agar posisi antena tepat mengarah ke atas katulistiwa. Karena � parabola 115 cm, maka dengan menghitung SIN 6,12o x 115 cm didapat 12 cm (ingatlah rumus trigonometri Sine, Cosine dan Tangent. Gunakan scientific calculator untuk memudahkan perhitungan). Yang kita lakukan ini disebut dengan mengatur "deklinasi".

      8. Karena saya berada di 106,5o E sementara satelit berada di 105,5o E berarti saya harus menurunkan posisi piringan sebesar 1,0o di sumbu W. Karena � parabola 115 cm, maka dengan menghitung SIN 1,0o x 115 cm didapat 2 cm. Yang kita lakukan ini adalah mengarahkan piringan parabola tepat pada orbit satelitnya. Karena hanya coba-coba, saya berikan beban tertentu ke sumbu W, diganjal di bawah sedemikian rupa sehingga piringan parabola turun tepat sebanyak 2 cm di sumbu W.

      9. Selesailah kita mengatur antena parabola. Kita akan mengatur STB. Karena pengaturan tiap merk STB berbeda-beda, gambar yang ditampilkan hanyalah sekadar acuan belaka. Pertama, masukkan konfigurasi antena pada STB, dan akhiri dengan mencari transponder serta channel yang disediakan pada satelit tersebut (otomatis ada pada STB masing-masing):

      1. Satellite: AsiaSat 3S;
      2. LNB Type: Standard (Frequency 5,150 MHz);
      3. 22 KHz: Off;
      4. Polarity: Auto.

      10. Jika Anda tidak dapat menemukan transponder atau channel masukkan secara manual data salah satu TV, misalnya TRACE TV:

      1. Frequency: 3.670 GHz;
      2. Polarity: Vertical;
      3. Symbol Rate: 13,333 symbols/second;
      4. FEC: 3/4;
      5. Name: TRACE TV;
      6. Video PID: 2081;
      7. Audio PID: 2082;
      8. PCR PID: 2081.

      Saat Anda menemukan beberapa channel TV secara otomatis melalui fasilitas Search di STB pilihlah satu channel misalnya TRACE TV.

      Kemudian, aturlah agar sinyal diterima sebesar mungkin dengan mengkoreksi kedudukan piringan parabola. Pada gambar di atas, kekuatan sinyal yang semula hanya 20% setelah dikoreksi menjadi 73%, kualitas tetap 85% tetapi warnanya sudah hijau artinya sudah cukup stabil menerima sinyal. Pada STB yang saya miliki, gambar akan tampak baik bila sinyal ada di atas 60%, kualitas di atas 80% dan bar persentase menunjukkan warna hijau ( bisa berbeda di tiap STB ).

      Setelah sepuluh langkah ini selesai dilalui, kita bisa mengulang pencarian transponder serta channel lain agar seluruh siaran bisa ditangkap. Ada 55 siaran TV gratis + 26 siaran radio gratis yang saya bisa nikmati (di luar siaran teracak yang jumlahnya mendekati 100). Setelah itu siaplah kita menikmati siaran dari luar negeri melalui satelit AsiaSat 3S dengan kualitas video tanpa cacat serta suara stereo yang membahana.

      Sangat puas bisa menemukan posisi satelit secara mandiri, biar pun sinyal yang diterima pas-pasan tetapi karena mencari dengan usaha sendiri, ada ilmu berharga yang bisa kita serap. Tantangan ke depannya adalah bagaimana mencari satelit untuk TVRO lainnya seperti Palapa C2, Panamsat 7 + 10, ST 1, Thaicom23, Apstar 2R, AsiaSat 2 serta Telkom 1.

      Mengganti C Band LNB-F dengan antena receiver / transverter band amatir radio adalah hal yang mudah setelah Anda tahu posisi satelitnya berada di mana. Antena transmitter untuk komunikasi dua arah dengan satelit biasanya Yagi, tentunya mudah ditentukan arahnya dengan bantuan referensi posisi piringan parabola kita.

      Catatan : pengaturan posisi piringan parabola ini hanya untuk menerima sinyal satelit Geostationer Earth Orbit (GEO) yang orbitnya di sekitar garis katulistiwa, bukan untuk satelit Low / Medium Earth Orbit (LEO/MEO) atau yang orbitnya tidak berada di garis katulistiwa.

      Thanks to :

      Berbagai sumber di Internet.
      Isteri yg mendukung fasilitas
      Karyawan2 ku energik, telaten dan sabar
      Semua yg mendukung��� :13:

    •  
  • 1 komentar: